Hari ke 11
di bulan Ramadhan.
Alhamdulillah
atas semua berkah dari Allah swt.
Seminggu
lagi, untuk pertama kalinya aku akan mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Iya
benar. Umurku mmg sudah hampir 22tahun. Tapi jangan salah sangka, biar kadang
masih suka 'oon', aku udah sarjana.. Bukan suatu hal yang patut dibanggakan.
Karena aku sadar dalam proses kuliah s1 ku, aku masih belum maksimal dalam
menjalankannya.
Terus
kenapa mau ujian masuk PT lagi, Din? Nah ini dia persoalannya. Untuk menjadi
seorang tenaga pengajar yang merupakan cita-citaku sejak SMP, aku harus minimal
tamat s2. It means, s1 ku belum ada apa-apanya dan aku harus segera kuliah
lagi. Seperti yang tadi aku bilang, ini kali pertama aku ikut tes. Semasa masuk
s1 dulu, Alhamdulillah berkat doa mama dan kerja keras papa aku bisa masuk
melalui jalur PMP tanpa tes sedikitpun. Bangga? Jelas.. Gak gampang bisa masuk
dari jalur itu. Siapa yang bangga aku bisa lulus PMP? Bukan aku.. Tapi
keluargaku. Dan aku bangga karena bisa membuat mereka bangga, pada saat itu.
Kebanggaan
mamaku selanjutnya adalah ketika aku bisa wisuda gel. 1 untuk angkatanku.
Alhamdulillah. Ini juga berkat mama dan papa. Tanpa mereka mungkin usahaku gak
akan ada artinya. Mereka bangga walaupun sedikit kecewa karena ipk ku gak cum
laude. Tapi papa bilang "Gak apa-apa." waktu aku kirim sms minta maaf
karena ipk ku gak cum laude ke beliau saat wisuda berlangsung.
Minggu
depan adalah hari bersejarah buatku. Untuk pertama kalinya ikut seleksi masuk
perguruan tinggi membuatku sedikit nervous tapi bersemangat. Semangat yang
bersumber dari banyak orang dan kejadian. Aku udah gak sabar menantikan proses
belajarku nanti di Sekolah Pasca Sarjana. Kuliah yang benar-benar kuliah akan
kujalani di sana (InsyaAllah). Aku gak sabar untuk diwisuda lagi. Untuk sekali
lagi bisa membuat mereka bangga. Aku gak sabar ketemu Pak Azhar lagi di kelas.
Aku gak sabar kuliah di ruangan ber-AC dengan mahasiswa yang cuma beberapa
orang saja. It must be so much fun :)
Aku
senantiasa berdoa kepada Allah agar segera dapat pekerjaan. Supaya papa gak
berat bayar uang kuliahku yang lebih mahal hampir 18 kali lipat dari uang
kuliahku saat s1 dulu. Pake baju kerja terus pulang kerja pergi kuliah,
pasti.keren.banget. Semoga tes nanti membawaku lulus masuk SPS. Amin YRA..
Aku mudah
lupa, karena itulah aku menulis. Semoga ketika suatu saat aku terlalu lelah
menjalani kehidupanku saat kuliah s2, aku dapat membaca tulisan ini dan
mengingat kembali betapa mahalnya setiap tetes keringat papa yang kugunakan
untuk membayar biaya masuk dan kuliah di sana. Semoga aku tidak lupa bahwa jadi
pengangguran itu gak enak. Gak punya kegiatan rutin yang jelas itu menyebalkan.
Semoga sakit-sakitku nanti bisa membawa aku dan keluargaku senang-senang di
kemudian hari. Oh iya, satu yang kelupaan. Arif. Dia juga harus bangga menjadi
adekku. Aku harus bisa memberikan contoh yang baik untuknya. Bukan pekerjaan
yang mudah, menjadi contoh itu hal yang sulit. Tapi beberapa step telah aku
lewati dan untuk kedepannya aku yakin bisa. Dan aku yakin arif pun bisa. Bahkan
lebih dari aku. Aminn..
Semangat
dinaaaaa \m/
Kamar Arif,
20 Juli 2013
11.49 p.m
Dan hari ini, hari dimana aku memutuskan untuk mempublish tulisan di atas, adalah hari pengumuman yang sudah kutunggu-tunggu. Aku lulus masuk Sekolah Pasca Sarjana USU jurusan Magister Ilmu Akuntansi..
Bismillahirahmannirrahimm.. Alhamdulillah. Allah Maha Baik :)
SlaapKamer, 30 Agustus 2013
10.30 p.m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar