Senin, 13 Desember 2010

kangen

kangen blog ini..\banyak yg pengen ditulis tp gak punya waktu..
hmmm
brharap segera bibelikan laptop ato paling gak komputer di rumah dibenerin lah biar bisa nulis lagi..
:(

Minggu, 07 November 2010

BESER

Pernah gak kamu ngalamin kebelet pipis yang amat sangat gak tertahankan lagi?
Dan ketika itu terjadi kamu lagi di supermarket yang lumayan besar tapi gak ada fasilitas kamar mandinya?
Pernah?
aku pernah.
kejadian itu bermula waktu aku lagi di perjalanan ke rumah sahabatku (sebut saja namanya nini, karna memang itu namanya) yang berada di jalan amaliun. begitu sampai di rumah nini aku langsung berdiskusi tenatng bazar yang akan aku dan nini serta satu orang sahabatku lagi (sebut saja namanya selli) ikuti di keesokan harinya.
 Nini langsung bilang kalo bahan-bahan yang udah kami beli itu kurang dan harus beli tambahannya di salah satu supermarket dekat rumah nini (sebut saja supermarket singa ya-ogah). aku pun sejenak lupa kalo aku kebelet pipis dan langsung mengajak nini pergi ke supermarket tsb karna hari sudah mulai malam. Kami pun pergi naik becak karna hari sudah mulai mendung jadi nini gak mau ambil resiko kalo kami harus kehujanan kalo tetep maksa pergi naik sepeda motornya.
Dan sampailah kami ke supermarket tempat tujuan kami. Saat masuk ke dalam perasaanku mulai gak enak karna aku teringat kalo aku pengen pipis udah dari 1 jam yang lalu kutahan. Aku pun mulai gelisah. resah. Dan gundah gulana (halah!). Tapi bener lho, kebelet pipis itu gak enak kali rasanya. Aku pun bertanya pada mbak-mbak SPG yang cantik yang ada di situ tentang keberadaan toilet di supermarket itu. Tapi mbak itu bilang GAK ADA. wtf wth dan segala macam umpatan lainnya aku keluarkan dari dalam hati (padahal aku juga gak begitu ngerti artinya apa. tp di film-film sering diblg kalo pemerannya lagi marah). Dengan rasa penasaran yang begitu tinggi aku pun memberanikan diri nanya ke SPG lain yang lebih tua dari yang tadi, buk toilet dimana ya? dengan bahasa jawa dia menjawab: GAK ENENG dek.. huaa... aku mau nangis rasanya. Padahal pipisku tu udah diujung kalii... kesenggol orang dikit aku rasa lagsung bocor (dibaca: ngompol). Aku cari jalan lain untuk menemukan kamar mandi dan nini usul kalo aku nelpon dayat. Dayat adalah teman di kampus kami yang kata nini rumahnya di daerah dekat supermarket itu. Waktu nelpon dayat, yang jawab bukan dia tapi malah operator : NOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG TIDAK AKTIF...BLA.BLA.BLA..
ARRGGGHHHHH.....
aku pengen teriakkkk..
udah gak tahan ni..
aku bilang sama nini.
nini bilang, sabar2. yaudah kita pulang sekarang.
kamipun pulang dan waktu keluar ternyata jalanan di depan supermarket itu lagi macettt..
MAna gak ada tukang becak motor.
Akhirnya kamipun memutuskan naik becak dayung.
OMG, bisa dibayangkann gak lamanya minta ampun kalo naik becak dayung itu..
huhuhuhuhu
aku takutt ngompol...
aku bisikin ke nini.
kata nini sabar..
bntar lagi sampek.
aku bilang , ayok ajak aku cerita biar aku lupa..
tapi setiap nini mau cerita selalu kupotong dan aku bilang aku pengen pipis.
nini jadi sebel dan akhirnya memutuskan untuk diam.
begitu masuk gang rumah nini aku langsung buka tali pinggang.
bapak2 yang lagi nongkrong di gang itupun sampek heran. ih bodoookkk
pokoknya saat itu aku lagi butuh kamar mandi!!!
sampek rumah nini seli menyambut kami dengan pandangan aneh karna aku langsung lari ke kamar mandi dan menyelesaikan urusanku disana.
Dalam hati aku berjanji gak akan pernah lagi ke supermarket itu sebelum memastikan kalo aku bener2 gak pengen pipis. Aku juga bertekat marahin si Dayat nanti kalo ketemu di kampus.
hmmmmm....

THE END

Kamis, 04 November 2010

KEMAMPUAN BERPROSES by Mayla Fayza (repost)

Seringkali kita mendasarkan konsentrasi pikiran pada cita-cita masa depan, tapi lupa berkonsentrasi di masa sekarang ini
Proses adalah bagian dari tumbuh kembang dalam kehidupan. Seringkali karena kita terkonsetrasi dalam menginginkan tujuan agar impian kita menjadi nyata, kita berkonsentrasi ‘menginginkan’ dan lupa berkonsentrasi untuk berproses. Kenyataannya walaupun kita mengetahui bahwa untuk berkembang harus berproses, namun kita tidak menginginkan untuk berproses. Karena tidak menginginkan untuk berproses jadinya proses itu sendiri tidak dilakukan.

Keinginan berproses tidak akan muncul jika kita tidak memiliki kesadaran. Hidup dengan kesadaran membuat kita sadar bahwa hidup itu memerlukan proses. Sudah sifat alaminya bahwa hidup itu berproses, hingga apapun yang melawan sifat alami kehidupan pastinya akan ada konflik. Hanya dengan hidup berkesadaranlah kita akan sadar bahwa hidup selalu memerlukan proses. Dengan kesadaran kemudian akan timbul keinginan kita untuk berproses dalam menjalani hidup, apakah itu berproses dalam menjalani pendidikan, karir, dalam menjalani aktifitas kita sehari-hari dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat.

Berproses adalah pemikiran berbasis sekarang, terjadinya adalah sekarang. Sementara tujuan atau impian adalah pemikiran berbasis masa depan, karena masih rencana, belum terjadi. Seringkali kita mendasarkan konsentrasi pikiran pada tujuan di masa depan, cita-cita masa depan, tapi lupa berkonsentrasi di masa sekarang ini, yaitu untuk melakukan tindakan-tindakan nyata dalam berproses. Padahal dengan hanya dengan tindakan-tindakan nyata dalam berproses itulah tujuan ataupun impian masa depan bisa dicapai. Tapi kalau kita menghabiskan pikiran kita dengan selalu bertujuan dan bercita-cita tanpa disertai tindakan nyata berproses di masa sekarang ini, maka kita akan menjadi frustrasi seakan cita-cita kita tidak kunjung tercapai.
dalam berproses di berbagai sisi kehidupan, kita, alam semesta, dan Tuhan sebenarnya merupakan satu tim.


Lalu kita menjadi bingung, kenapa tujuan saya tidak kunjung tercapai? Padahal, itu disebabkan karena kita tidak kunjung melakukan tindakan berproses untuk menuju cita-cita tersebut. Jadi kita sibuk memikirkan impian masa depan, tanpa sibuk melakukan tindakan berproses di masa sekarang ini. Masa depan dan masa sekarang adalah 2 hal yang luar biasa berbeda.

Namun ada hal yang juga sangat penting disini. Dalam berproses kitapun harus mengerti secara jelas, ada 2 hal yang berbeda. Proses yang dijalankan oleh kuasa Tuhan dan proses yang kita jalani atas diri sendiri. Ada proses yang sifatnya atas dasar kuasa Tuhan. Tapi ada proses yang sifatnya atas dasar kuasa kita sebagai manusia. Jika bisa membedakan 2 hal tersebut, maka kita bisa mengetahui apa yang bisa kita lakukan dalam berproses, apa yang menjadi kehendak Tuhan. Dan oleh karenanya dalam berproses, apakah itu berproses dalam menjalani jenjang pendidikan, proses dalam meniti karir, proses dalam kehidupan pribadi atau berkeluarga, proses menyelesaikan masalah,proses menjawab tantangan hidup, proses apapun itu, kita perlu memiliki kemampuan ‘mendengar’, ‘mengamati’ secara mendalam. Jadi kita mengerti apa yang menjadi ‘lahan’ kita dalam berproses, apa yang menjadi lahan Tuhan.

Ada kalanya karena tidak memiliki kemampuan ‘mendengar’ , ‘mengamati’ kehidupan, kita menyerahkan segalanya ke Tuhan tanpa melakukan tindakan nyata berproses. Itu juga tidak relevant. Karena pada dasarnya dalam berproses di berbagai sisi kehidupan, kita, alam semesta dan Tuhan sebenarnya merupakan satu team. Jadi dalam berproses di kehidupan kita, untuk tujuan apapun, harus ada kemampuan ‘mendengar’, ‘menyimak’, ‘mengamati’ kehidupan, sehingga apa yang menjadi tujuan hidup tercapai, cita-cita menjadi nyata, atau juga masalah yang akhirnya jadi bisa diselesaikan.

Semua ini kembali lagi berbasis hidup berkesadaran. Kita tidak akan bisa sepenuhnya berproses secara alami tanpa kemampuan ‘mendengar’, ‘menyimak’, ‘mengamati’ berbagai aspek kehidupan secara mendalam jika menjalani hidup tanpa kesadaran yang tinggi. Dengan kesadaran pun kita juga menyadari, bahwa ada saatnya tujuan atau cita-cita kita tidak tercapai setelah usaha maksimal kita sebagai manusia. Nah disinilah ‘lahan’ Tuhan. Dengan kesadaran kita juga jadi mengerti ada saatnya Tuhan berbicara berbeda. Yang penting, kita harus mengerti secara sadar dulu, apa yang menjadi ‘lahan’ kita dalam berproses, apa yang menjadi ‘lahan’ Tuhan dalam berproses.

Banyak sekali contoh kasus tidak berprosesnya manusia yang kemudian menimbulkan konflik atau kebingungan pada manusianya sendiri. Misalnya, kita tidak mau banjir terjadi di kota kita, Jakarta contohnya. Tapi sejak dulu masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.  Antara cita-cita dan tindakan keduanya bertentangan dalam hal ini. Jadinya bercita-cita kota tidak terkena banjir, tapi buang sampah sembarangan kerap dilakukan. Ini artinya tidak berproses. Tidak sadar berproses. Tidak adanya kemampuan berproses membuang sampah di tempatnya sejak dulu, tentunya memberi kontribusi yang besar terhadap permasalahan banjir. Kita kesampingkan dulu keluhan dan kemarahan kita terhadap pemerintah. Mari berhenti menyalahkan pihak lain dan berkonsentrasi terhadap apa proses yang bisa kita lakukan sekarang, agar tujuan kita tercapai. Kita semua punya ‘lahan’ masing-masing yang bisa kita lakukan untuk berproses.

Contoh sederhana lainnya bisa kita ambil dalam bagaimana kita berkomentar dalam sebuah tulisan yang di tulis dalam sebuah blog. Begitu berkonsentrasinya dengan tujuan ingin berkomentar, akhirnya lupa membaca sepenuhnya isi blog tersebut, apalagi untuk mengerti topiknya, tentunya komentar yang ditulisnya ternyata akhirnya tidak ada hubungannya dengan topik yang ditulis atau bisa saja komentar tersebut malah mempermasalahkan/menghakimi sesuatu yang sebetulnya sudah dijelaskan dalam topik pembahasan blog tersebut. Hal ini terjadi karena kita sibuk berkonsentrasi memberi komentar, tapi tidak sibuk berproses membaca blog tersebut hingga selesai, membacanya secara mendalam dan menyimaknya hingga mengerti penuh.

Membaca, mengamati, menyimak, memerlukan kehadiran kita sepenuhnya dalam berproses, yaitu dalam konteks ini, berproses untuk membaca secara lengkap dan mengerti secara mendalam dan utuh posting blog yang dimuat. Terkadang jadinya kita sudah berkomentar sebelum membaca sepenuhnya tulisan blog tersebut, sibuk menghakimi sebelum mengerti sepenuhnya apa sebetulnya yang dibahas dalam blog tersebut. Itu berkaitan dengan kemauan dan kemampuan kita dalam berproses.

Kembali lagi ini hanya sebuah contoh. Masih banyak contoh lainnya lagi dalam aktifitas kita sehari-hari, dalam kehidupan kerja, dalam kehidupan bermasyarakat, berkeluarga, dalam kehidupan menjalani jenjang pendidikan, bahkan dalam kehidupan diberbagai bidang industri hingga kehidupan bernegara, dimana kita sibuk berkonsentrasi bercita-cita tapi melupakan berkonsentrasi untuk melakukan tindakan nyata dalam melakukan proses sesungguhnya di waktu sekarang ini.

Ayo kita pikirkan lebih dalam permasalahan dalam kehidupan kita. Jauh lebih dalam lagi, apakah kita sudah berproses dalam pengertian sesungguhnya dalam mencapai cita-cita, dalam mewujudkan tujuan , dalam memecahkan permasalahan, dalam menjawab tantangan dan dalam menjalani seluruh hidup kita.

Jangan-jangan, kita sibuk bercita-cita. Bukan sibuk bertindak dengan relevan dan berproses secara nyata dalam masa sekarang ini.

Kita perlu sadar akan proses yang diperlukan untuk berproses. Sadar akan faktor dari berproses. Mengamati hal ini secara mendalam memerlukan kerendahan hati untuk tidak melakukan self denial terhadap keadaan diri, dan keadaan lingkungan tempat kita berada.

Selamat mengamati dengan jujur dan rendah hati. Selamat berproses.

i love u mama :'(

ma..
ikut organisasi memang pilihan dna..
tp dna pgn mama mengerti, dna senang ma ada di tengah2 organisasi itu..
dna tau mama sayang dna.
gak pgn dna kecapean..
tp dna senang ma.
walopun capek tapi dna senang melakukannya.
dna senang dgn rasa capek itu.
ma..
dna tau,
banyak sepupu2 dna yang gak ikut organisasi waktu kuliah.
mungkin mama anggap dna terlalu banyak tingkah atau terlalu canggih sehingga ikut2 organisasi ini..
tapi dna senang ma..
di organisasi ini dna dpt pengalaman2 yang gak pernah dna dapetin sebelumnya.
dna ngerasa bener2 jadi mahasiswa..
oke dna emg salah karna gak blg dulu waktu pulanglama.
tp itukan karna mama lagi marah sm dna.
dna pikir mama gak peduli lg..
tp ternyata itu semua makin buat mama marah..
maafin dna ma..
dna syg mama..
dna tau mama mau dna sukses..
dna tau mama mau IP dna tinggi.
bisa bikin mama bangga.
itu juga yang dna mau ma..
dna mau mama selalu tersenyum dan bangga karna prestasi dna..
dna mau mama selalu bisa cerita ke orang2 betapa beruntungnya mama punya anak dna..
tp jalan yang dna ambil berbeda ma..
jalan yang dna ambil berbeda dari kk indri, kk dini, kk yetti.
ini pilihan dna ma.
dna udah cukup paham baik buruknya..
walaupun tentu dna masih butuh bimbingan mama..
dna masih butuh repetan mama.
dna masih butuh mama walaupun kita sering berantem..
dna syg mama..
dna gak bisa bayangin hidup tanpa mama..


ma..
tlg ngerti dna ya..
dna janji gak akan kecewain mama..
dna janji akan kerjain kerjaan rumah sebelum pergi2 utk organisasi..
 dna janji akan buat mama bahagia..


I LOVE YOU SO MUCH MAMA



dna  gak mau senyum ini hilang..
dna akan berusaha sekuat tenaga untuk buat mama selalu tersenyum seperti ini..
:)

Rabu, 03 November 2010

dina yang baru....

hoaammm..
sekian lama gak buka blog ini akhirnya dibuka juga.
walopun buka blog ini tu membuka kenangan lama yang pait sekali..
huhu
*lebay :D
sekarang dina udah beda.
ga ada lagi dna yg dulu nangis2 sampe jatuh sakit karna putus cinta.
ga ada lgi dna yg manja yg gak bs tdur selain dikamar sendiri.
sekarang dina udah dewasa..
walopun blm sepenuhnya tp aku udah ngerasain perbedaan yang besar yang terjadi dalam diriku..


dulu seorang dna kalo dibentak org pasti langsung nangis.
sekarang kalo dna dibntak, ya bentak balikkkkk (kecuali org tua yaaa)
:D
paling inget waktu ikut LK1.
ada cwe bntak2 aku, kubntak balik eh dia nangis.
huahahahahahahaha
lucu kalo inget jaman dulu waktu masi muda.
(ups. emg saya udah tua sekarang? blm ah...)
hehe :p
sebenarnya udah lama pgn buka blog ini lagi.
tp gak sempet2.
lupa2 aja.
sekarang dibuka lagi karna bbrpa hari yg lalu ngeliat kalo seseorang baru bikin blog :D
jd rindu sm blog sendiri.







aku pgn bisa lebih sering nulis di blog ini.
dan membuat tulisan yang gak hanya sekedar tulisan2 sampah kyk yg lagi aku tulis sekarang ini.
tapi tulisan yang bisa buat org tertawa.senang.dan mungkin berisi pengetahuan yg berguna buat orang banyak..
mudah2an gak hanya sekedar harapan tapi aku bisa mewujudkannya..
aminnn...







^-^